Wednesday 1 September 2010

First Survivor Tell The Story (What Is Miasma Project)


APA ITU MIASMA PROJECT?
Miasma project merupakan sebuah “passion” nan idealis tentang sebuah film zombie anak negeri. Yang pertama kali di kerjakan atas nama IZOC (Indonesian Zombie Club) atau Komunitas Zombie Indonesia dengan mengajak beberapa komunitas-komunitas lain (Komunitas 2 siang Univ.Budi Luhur, SINEMA (Sienas Muda SMK Manggala, KOFIMATANG Komunitas Film Pendek SMAN 3 Tangerang, dan Indonesian Beatbox Community ) yang pengerjaannya dikerjakan oleh Tim Produksi JAJAL PROJECT dan ANEMONE CREATIVE STUDIO serta support dari teman-teman dan kerabat.
SO bagaimana semua itu terjadi?
Bagaimana ya!? Hmmm semuanya berawal pada suatu waktu dimana Komunitas Zombie Indonesia memutuskan untuk menciptakan sebuah Film pendek dgn ID Project berjudul “BUNNY ZOMBIE PROJECT”. Namun karena satu dan lain hal project tersebut berhenti ditengah jalan. Hingga pada suatu weekend, dipertengahan bulan tahun 2009 sebuah pertemuan sederhana diadakan dengan mengumpulkan teman-teman senior yang juga dihadiri oleh beberapa junior baru dari Komunitas Zombie Indonesia. tentunya gathering ini diadakan untuk membahas tentang bagaimana kelanjutan project tersebut. Setelah berdiskusi dengan cukup alot, pertemuan tersebut menghasilkan sebuah keputusan bahwa bunny zombie bukan berhenti,
namun apa ya!?
Hhhmmm..kata yang cocok itu…hmmm!?
Ok kata yang cocok adalah
Ditangguhkan.
Dan dengan tekad baru Komunitas ini mencoba membangun kembali semangat dengan membuat Project baru yang lebih menantang dan lebih terorganisir yaitu project Miasma ini.
Hmmm oke, oke, wah menjanjikan juga ini project. Next Question Ceritanya apa nih? Apakah sama dengan film zombie-zombie luar!?
Hahahaha…maksudnya sama itu gini ya rumusnya
(APOKALIPTIC moment– Chaos–Survivor-THE END)
Ya gag begitu juga, kalo mau dibilang sama aja, gag juga, tapi setelah dipikir2 “membawa genre ini ke masyarakat Indonesia memang sulit!”, bahkan salah satu sutradara terkenal Indonesia yaitu The Mo Brother yang terbersit ingin membuat film ber-aliran sama, pernah berkata hal yang sama dalam sebuah event seminar di sebuah kampus di Jakarta Selatan. Jadi mengapa harus membuat cerita yang rumit, jika yang standart saja belum bias diterima?? Heheh bukan bermaksud membodohi masyarakat, hanya kita mencoba merayu masyarakat Indonesia dengan rumus yang sama Hanya lebih kritis, dan lebih Indonesia pastinya.
Konsep kita sebenernya mau berbicara tentang kondisi Indonesia sekarang yang udah gag kondusif lagi buat anak cucu kita dimasa depan, trus kita mau nyoba kasih gambaran tentang apa yang mungkin aja Tuhan lakukan sebagai ganjaran atas apa yang udah kita lakukan sekarang, terlepas itu hal baik atau hal buruk. Film ini sih intinya mau ngasih peringatan buat kita-kita aja warga Jakarta, biar lebih care sama tempat yang mereka tinggali. Dikarenakan kita gag bisa ngomong sama mereka langsung, kita mau ngomong pake karya ini, semoga aja dengan berjalannya karya ini nantinya ke mana-mana, spirit kita ini bisa dimaknai oleh semua orang.
Hey..hey.. Jadi, apa ceritanya!?
Oke,Oke, ini brief awal cerita dari Miasma Project.
Beberapa tahun setelah transmigrasi besar-besaran dikarenakan perpindahan Ibukota Negara. Jakarta menjadi kota besar yang mengalami fase “pengurangan perhatian” dari Pemerintah. Dan Jonggol sebagai ibukota Negara baru berkonsep Cyber Green Metropolis mencuri hati sebagian masyarakat dan membuat mereka sadar akan arti pentingnya lingkungan. Hingga suatu waktu, BMKG memprediksikan bahwa Matahari akan memancarkan suhu tertingginya pada periode 2 tahun mendatang, laporan ini membuat semua jajaran departemen Negara diberikan perintah untuk menanggulangi segala kerugian akibat peristiwa tersebut.
Keputusan telah diambil dan Waktu yang diprediksikan terjadi, namun pemerintah telah mensiasati hari paling panas tersebut dengan membuat hujan buatan. Namun apa yang terjadi. Sepekan setelah hujan deras di pertengahan bulan Mei yang panas terjadilah peristiwa kematian massal akibat kerusakan otak yang masih misterius.
6 jam berlalu dan Status ibukota Jakarta kini Siaga 1. Kerusuhan dan kekacauan ada di penjuru kota. Seluruh pasukan bersenjata yang diturunkan oleh Polri dan Dephankam, tidak berhasil mengamankan ibukota.
Masyarakat yang terjebak di dalam kepanikan, tidak bisa saling mempercayai lagi dan mereka pun berlarian menyerang satu sama lain tanpa sebab yang jelas. Di tengah kekacauan itu, sekelompok orang yang dipimpin oleh seorang dari Satuan Khusus yang dibentuk oleh Departemen Kesehatan terus berjuang di tengah kekacauan.
Akankah mereka terus hidup? Dan apa yang sebenarnya terjadi di Jakarta?
Yang pasti Jakarta kini benar-benar ditinggalkan
Dan mereka terlambat menyadarinya.
Kenapa ngambil cerita itu!? Kayaknya terkesan malah ribet jadinya? Dan gag bisa jadi film pendek ini mah namanya!?
HAHAHahah…Ini sebenernya konsep cerita panjang, yang niatnya emang kita mau bikin ke layar lebar, namun apa daya kita semua disini masih belajar dan dipenuhi keterbatasan, jadi kita bikin yang pendek2 dulu aja. Tapi Rencana Tuhan siapa yang tahu, yang pasti kita ingin buat film ini menjadi karya yang serius dan bisa menghibur penikmat film zombie ataupun penikmat film horror Indonesia, and pliss jangan masuk kategori Vividsm hahahaha…
(vividsm: istilah film jelek di forum movie kaskus)
Hmmm…lets see aja ya masuk kategori Vividsm apa nggak!? Hahhaa..
Lanjut kepertanyaan selanjutnya, Emangnya energi apa yang bikin kalian mau bikin film ini?
Ga ada energi khusus cuma Kita optimis mau ngenalin budaya zombie ini ke Indonesia. Keren aja nanti kalo di Jakarta ada festival Zombie walks! (bayangin aja Seabreg orang jalan pake make up jombie di bundaran HI dan MONAS) Di Ikuti kompetisi Film Zombie tingkat nasional!!! Wihuiiii mantap…dan alhasil kita bangga jadi bagian dari fase “melting culture ” tersebut…! KEREN!
Jadi gimana bikin filmnya “konsep panjang dgn output film pendek” !?
Ya bisa dibilang gini aja, Planning MIASMA pada awalnya memang hanya sebuah film pendek, namun karena kita mau membebaskan Imajinasi, akhirnya nanti kita membuat output sebuah film pendek berseri, dengan keterikatan cerita yang unik. Masing-masing berdurasi 15-20 menit. Jadi, Ketika kalian menontonya hanya bagian pertamanya/keduanya saja, maka film ini juga akan enak untuk ditonton. Dan kalo kalian nton total 2 film secara berurutan, maka yang terjadi adalah kalian akan merasakan puzzle-puzzle film tersebut akan lengkap!
Whuahhaha muluk-muluk amat kalian ya bikin film indie!?
Witsss..jangan salah, karena kita anggap ini serius jadi agak setengah2 sih Independentnya, kita juga musti cari donasi sana sini juga. Tapi kalo misalnya jadi bagus khan siapa tahu bisa direalisasikan untuk film besarnya dan dipegang sama sutradara hebat Indonesia, yang mungkin punya 1 visi sama kita. Yaitu Membuat Karya TERBAIK, bukan ngejar KOMERSIL SEMATA, Komersil Harus Cuma Imbangi dengan Kualitas. (mudah-mudahan mereka baca, dan mau nge-dana in film ini buat layar lebar hehehe…). Intinya kita gag mau nyerah sama keadaan. Just like other survivors in every zombie movie, they’re never surrender keep movin’ on even the worlds has turnin’ to pathetic condition, they’re still alive.
Wah Keren-keren dech kalian , BTW WTF Jonggol for the Next city?
Hahaha…gag juga mungkin kita disini lebih setuju kalo Jakarta pindah ke Kalimantan, ato gag usah pindah aja biar kerendem dan kita berubah jadi IKAN SAPIEN kyk Kevin Costner di film Waterworld yang kangen ama bau tanah hahhahahaha…
Udah ah Out of topic jadinya. Doain aja film kita ini kelar dan kalian bisa nonton dengan sedikit susah payah “nyarinya” soalnya distribusi filmnya pasti terbatas. Hehehe…
Gag akan di upload di youtube lho.
READ MORE >>